Rabu, 18 Januari 2017

HUKUM JAMAK DUA SHOLAT BAGI MUSAFIR NAZIL

๐Ÿƒ๐Ÿ“ฎ HUKUM JAMAK DUA SHOLAT BAGI MUSAFIR NAZIL ๐Ÿ“ฎ๐Ÿƒ
Yang sedang tinggal di suatu tempat; adalah boleh.
—-------------
๐Ÿ“Œ ( Jamak artinya menggabungkan)

๐Ÿ”ฐ Dari shahabat Mu’adz bin Jabal _rodhiyallahu ‘anhu_ , beliau mengabarkan;

๐Ÿ”ป Bahwasanya mereka (yakni para shahabat) keluar (untuk berjihad, pen) bersama Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pada perang Tabuk.

๐Ÿ”ป Kala itu, Rasulullah _shollallahu’ alaihi wasallam_ menjamak (menggabungkan) sholat Dhuhur dan ‘Ashar, sholat Maghrib dan ’Isya`.

๐Ÿ”ป Kemudian Mu’adz _rodhiyallahu ‘anhu_ mengatakan: “Pada suatu hari beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ mengakhirkan sholat. Maka *keluarlah* beliau , melakukan sholat Dhuhur dan ‘Ashar dengan menjamaknya. Kemudian masuk (kembali).

๐Ÿ”ป Kemudian beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ keluar (lagi), melakukan sholat Maghrib dan ‘Isya` dengan manjamaknya. …

๐Ÿ“š [ HR. Malik dalam Muwattho` no.478, Abu Dawud no.1206 . Hadits ini shohih, Lihat Ash-Shohihah no.164 (1/312), Shohih Abi Dawud no.1089 , Al-Irwa` di bawah pembahasan no.578 ]
〰〰〰

๐ŸŒป Al-Imam Asy-Syafi’I _rohimahullah_ menjelaskan;
_“Keadaan dalam hadits ini adalah beliau sedang tinggal (di suatu tempat) bukan di tengah perjalanan. Karena dinyatakan dalam hadits “Masuk” kemudian “Keluar”, kondisi ini tidak terjadi kecuali dalam keadaan tinggal._ [ Al-Umm (1/96) ]

๐ŸŒท Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _rohimahullah_ menjelaskan,
_“Sesungguhnya, Zhohir keadaan hadits ini beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ sedang tinggal di sebuah kemah tatkala safar….”_ [ Majmu’ah ar-Rosail wal Masail (2/26) ]


〰〰๐Ÿ“Œ
๐ŸŒท Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menyimpulkan;
✅ “(Adapun) Pendapat yang benar; hukum perbuatan jamak (menggabungkan dua sholat tertentu, pen) untuk musafir adalah boleh.

๐Ÿ”ป(Dengan rincian) Hukum jamak untuk “Musafir Sair” (yang sedang dalam perjalanan)  adalah mustahab.

๐Ÿ”ปSedangkan untuk “Musafir Nazil” (yang tinggal pada suatu tempat) hukumnya boleh, bukan mustahab.

๐Ÿ”ป Jika ia menjamak (dua sholat tertentu) maka tidak mengapa. Jika dia meninggalkannya maka itulah yang afdhol (yang utama).” [ Asy-Syarhul Mumthi’ (4/390) ]

_Wallahu A'lamu bisshowab_

#Sholat #Jamak #Musafir #Repos

(AH)
〰〰➰〰〰
๐Ÿ”ฐ  YOOK NGAJI YANG ILMIAH
๐Ÿ”ป(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
๐ŸŒ๐Ÿ”ป Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
๐Ÿš€๐ŸŒ๐Ÿ”ป Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DARI MATA TURUN KE HATI, Berubah menjadi maksiat, Wal-‘Iyadzu billah.

๐Ÿƒ๐Ÿ“• DARI MATA TURUN KE HATI ๐Ÿ“’๐Ÿƒ Berubah menjadi maksiat, Wal-‘Iyadzu billah. —------------------- ❗️Jangan nikmati pemandangan yang ha...