🍃📕 DARI MATA TURUN KE HATI 📒🍃
Berubah menjadi maksiat, Wal-‘Iyadzu billah.
—-------------------
❗️Jangan nikmati pemandangan yang haram, segeralah berpaling!
📝 Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata kepada shahabat Ali bin Abi Tholib rodhiyallahu ‘anhu:
«يَا عَلِيُّ لَا تُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ، فَإِنَّ لَكَ الْأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الْآخِرَةُ»
“Wahai Ali, jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, karena (pandangan) yang pertama (dimaafkan) bagimu, sedangkan (pandangan) yang berikutnya (haram) bukan untukmu.”
📚 [ HR. Abu Dawud no. 2149, At-Tirmidzi no. 2777 ]
📌 Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam kitab Shohih Al-Jami’ no. 3047, 7953
〰〰
🌷 Berkata Sa’id bin Jubair rohimahullah (*):
”Yang pertama (dimaafkan) untukmu, sedangkan yang kedua (dosa) bagimu”.
(*) Beliau adalah seorang tabi’in.
[ Lihat Mushonnaf Ibni Abi Syaibah no.17219 (4/6) ]
Wallahul Muwaffiq (AH)
#MenjagaPandangan
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/yookngaji
Rabu, 25 Januari 2017
Selasa, 24 Januari 2017
KEUTAMAAN TIDAK PERNAH BERBUAT SYIRIK adalah Jaminan Ampunan dari Allah _Ta'ala_.
🍃📕 KEUTAMAAN TIDAK PERNAH BERBUAT SYIRIK 📒🍃
adalah Jaminan Ampunan dari Allah _Ta'ala_.
—---------------------—
📌 Syirik adalah seseorang beribadah kepada selain Allah, terkadang juga ia masih beribadah kepada Allah _Ta’ala_.
👉 Di dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala _berfirman_ ;
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
_”Wahai anak adam, Sesungguhnya apabila engkau bertemu dengan-Ku (pada hari kiamat, pent) dengan membawa dosa sebesar bumi, dalam keadaan tidak pernah menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun; Niscaya Aku akan mendatangkan untukmu ampunan sebesar itu pula.”_
📚 [ HR. At-Tirmidzi no.3540 & Shohih Al-Jami’ no. 4338 , Dari shahabat Anas bin Malik _rodhiyallahu 'anhu_ ]
〰〰〰〰🌷
✅ Sehingga seharusnya seorang muslim mengetahui macam-macam kesyirikan dan bentuknya, agar ia tidak terjerumus ke dalamnya.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#KeutamaanTauhid #BahayaSyirik
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
adalah Jaminan Ampunan dari Allah _Ta'ala_.
—---------------------—
📌 Syirik adalah seseorang beribadah kepada selain Allah, terkadang juga ia masih beribadah kepada Allah _Ta’ala_.
👉 Di dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala _berfirman_ ;
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
_”Wahai anak adam, Sesungguhnya apabila engkau bertemu dengan-Ku (pada hari kiamat, pent) dengan membawa dosa sebesar bumi, dalam keadaan tidak pernah menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun; Niscaya Aku akan mendatangkan untukmu ampunan sebesar itu pula.”_
📚 [ HR. At-Tirmidzi no.3540 & Shohih Al-Jami’ no. 4338 , Dari shahabat Anas bin Malik _rodhiyallahu 'anhu_ ]
〰〰〰〰🌷
✅ Sehingga seharusnya seorang muslim mengetahui macam-macam kesyirikan dan bentuknya, agar ia tidak terjerumus ke dalamnya.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#KeutamaanTauhid #BahayaSyirik
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Senin, 23 Januari 2017
HADIAH PEREKAT HATI Termasuk penyebab tumbuhnya cinta di antara manusia.
🍃📙 HADIAH PEREKAT HATI 📒🍃
Termasuk penyebab tumbuhnya cinta di antara manusia.
—------------------
📝 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ beliau mengatakan: “ Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
« تَهَادَوْا تَحَابُّوا»
_“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori dalam kitab Al-Adabul Mufrod no. 594, dan Al-Baihaqi dalam Ash-Shoghir no. 2230 ]
〰〰〰📌
🌷 Asy-Syaikh Ibn ‘Utsaimin _rohimahullah_ tatkala menjelaskan hadits yang semakna dengan itu; mengatakan:
_“Dan ini adalah suatu perkara yang bisa kita saksikan (bersama).”_
📚 [ Majmu’ Fatawa wa Rosail Al-‘Utsaimin ; 18/529 ]
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#SalingMemberi #Hadiah #Repos
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Termasuk penyebab tumbuhnya cinta di antara manusia.
—------------------
📝 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ beliau mengatakan: “ Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
« تَهَادَوْا تَحَابُّوا»
_“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori dalam kitab Al-Adabul Mufrod no. 594, dan Al-Baihaqi dalam Ash-Shoghir no. 2230 ]
〰〰〰📌
🌷 Asy-Syaikh Ibn ‘Utsaimin _rohimahullah_ tatkala menjelaskan hadits yang semakna dengan itu; mengatakan:
_“Dan ini adalah suatu perkara yang bisa kita saksikan (bersama).”_
📚 [ Majmu’ Fatawa wa Rosail Al-‘Utsaimin ; 18/529 ]
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#SalingMemberi #Hadiah #Repos
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Minggu, 22 Januari 2017
BERMUKA MANISLAH
🍃🔴 BERMUKA MANISLAH 🔴🍃
—------------------
🔰 Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ»
_”Jangan sekali-kali engkau meremehkan satu jenis kebaikan, walau sekedar bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.”_
📚 [ HR. Muslim no.2626-(144), dari shahabat Abu Dzar _rodhiyallahu ‘anhu_ ]
〰〰〰〰📌
🌷 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menjelaskan:
“Hal itu bisa memasukkan kegembiraan dan rasa senang di dalam hati (saudaramu).” [ Lihat Syarah Riyadhus Sholihin (2/168) ]
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Keutamaan #MukaManis
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
—------------------
🔰 Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ»
_”Jangan sekali-kali engkau meremehkan satu jenis kebaikan, walau sekedar bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.”_
📚 [ HR. Muslim no.2626-(144), dari shahabat Abu Dzar _rodhiyallahu ‘anhu_ ]
〰〰〰〰📌
🌷 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menjelaskan:
“Hal itu bisa memasukkan kegembiraan dan rasa senang di dalam hati (saudaramu).” [ Lihat Syarah Riyadhus Sholihin (2/168) ]
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Keutamaan #MukaManis
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
KEUTAMAAN MERUTINKAN SUATU AMALAN KETIKA SEHAT DAN MUKIM
🍃📮 KEUTAMAAN MERUTINKAN SUATU AMALAN KETIKA SEHAT DAN MUKIM 📮🍃
Tetap mendapatkan pahala amal sempurna; ketika sakit atau safar (bepergian).
—-------------
🔰 Dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari _rodhiyallahu ‘anhu_ , beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
«إِذَا مَرِضَ العَبْدُ، أَوْ سَافَرَ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا»
_”Jika seorang hamba sakit atau safar, tetap ditulis untuknya semisal (pahala) amalannya tatkala mukim dan sehat.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori no.2996 ]
〰〰〰🌷
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menjelaskan:
🔻 _“Di dalam hadits ini terdapat nasehat; seyogyanya bagi orang yang berakal (cerdik) tetap semangat beramal sholeh selama dia memiliki kesehatan dan kesempatan. Sehingga pada saat ia tidak mampu lagi untuk beramal sholeh dikarenakan sakit atau suatu urusan, tetap ditulis untuknya (pahala amal) sempurna.
🔻 (Oleh karena itu) manfaatkanlah masa sehat, dan masa senggang, serta beramal sholehlah! …”
📚 [ Lihat Syarah Riyadhus Sholihin (2/189) ]
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Keutamaan #BeramalSholeh
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Tetap mendapatkan pahala amal sempurna; ketika sakit atau safar (bepergian).
—-------------
🔰 Dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari _rodhiyallahu ‘anhu_ , beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
«إِذَا مَرِضَ العَبْدُ، أَوْ سَافَرَ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا»
_”Jika seorang hamba sakit atau safar, tetap ditulis untuknya semisal (pahala) amalannya tatkala mukim dan sehat.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori no.2996 ]
〰〰〰🌷
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menjelaskan:
🔻 _“Di dalam hadits ini terdapat nasehat; seyogyanya bagi orang yang berakal (cerdik) tetap semangat beramal sholeh selama dia memiliki kesehatan dan kesempatan. Sehingga pada saat ia tidak mampu lagi untuk beramal sholeh dikarenakan sakit atau suatu urusan, tetap ditulis untuknya (pahala amal) sempurna.
🔻 (Oleh karena itu) manfaatkanlah masa sehat, dan masa senggang, serta beramal sholehlah! …”
📚 [ Lihat Syarah Riyadhus Sholihin (2/189) ]
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Keutamaan #BeramalSholeh
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
BERILAH MANFAAT KEPADA SAUDARAMU Jika engkau mampu!
🍃🌷 BERILAH MANFAAT KEPADA SAUDARAMU 🌷🍃
Jika engkau mampu!
—------------------
Dari shahabat Jabir bin Abdillah _rodhiyallahu 'anhu_ , Bahwasanya Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ»
_”Barangsiapa mampu untuk memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah.”_
📚 [ HR. Muslim no.2199-(61) ]
〰〰〰〰🌷
💯 Allah _Ta’ala_ tak akan menyia-nyiakan kebaikan; sekecil apapun.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#MemberiManfaat #Ihsan
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
Jika engkau mampu!
—------------------
Dari shahabat Jabir bin Abdillah _rodhiyallahu 'anhu_ , Bahwasanya Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ»
_”Barangsiapa mampu untuk memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah.”_
📚 [ HR. Muslim no.2199-(61) ]
〰〰〰〰🌷
💯 Allah _Ta’ala_ tak akan menyia-nyiakan kebaikan; sekecil apapun.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#MemberiManfaat #Ihsan
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
Sabtu, 21 Januari 2017
JANGAN ENGKAU MENCINTAINYA Jika ia memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
🍃🌷 JANGAN ENGKAU MENCINTAINYA 🌷🍃
Jika ia memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ
_”Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka...,”_ [ Al-Mujadilah : 22 ]
〰〰〰〰✅
📌 Qotadah bin Di’amah As-Sadusi (*) _rohimahullah_ menjelaskan; (Seolah-olah Allah _Ta’ala_ mengatakan kepada nabi-Nya) :
_”Wahai Muhammad _shollallahu ‘alaihi wasallam_, Engkau tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya”;
maksudnya adalah _”Orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.”_
(*) Qotadah adalah seorang tabi’in. Bertemu dengan beberapa shahabat seperti Abdullah bin Sarjis, Anas bin Malik, dan Abu Tufail Al-Kinani _rodhiyallahu ‘anhum_.
📚 [ Lihat Tafsir Ath-Thobari (23/258) ]
—------------------📌
🔰 Dari shahabat Abdullah bin Abbas _rodhiyallahu ‘anhuma_ beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu’alaih wasallam_ mengatakan kepada (shahabatnya) Abu Dzar,
“Apa itu tali keimanan yang paling kuat?”
🔻 Abu Dzar menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
🔻 Rasul _shollallahu ‘alaihi wasallam_ menjawab:
«الْمُوَالَاةُ فِي اللهِ، وَالْمُعَادَاةُ فِي اللهِ، وَالْحُبُّ فِي اللهِ، وَالْبُغْضُ فِي اللهِ»
_”Saling mencintai karena Allah, saling memusuhi karena Allah, Cinta karena Allah, Benci karena Allah.”_
📚 [ HR. Ath-Thobaroni dalam “Al-Kabir” no.11537 (11/215) , dan Al-Baghowi dalam “Syarhus Sunnah” no.3468 (13/53). Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab Ash-Shohihah no.998 dan 17288, berdasarkan penguat-penguat yang ada. ]
〰〰💯 Beberapa kisah yang menjadi teladan kita dalam hal ini, di antaranya:
1- Kisah Nabi Ibrohim _’alaihis salam_ yang mengumumkan permusuhan dengan ayah serta kaumnya sampai mereka beriman kepada Allah semata. [ Al-Mumtahanah:4 ]
2- Kisah Abu Ubaidah Ibnul Jarroh _rodhiyallahu ‘anhu_ yang membunuh ayah kafirnya saat perang Badar.
3- Kisah Abdullah bin Abdullah bin Ubay (putra seorang munafik masyhur); Yang meminta izin kepada Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ untuk membunuh ayahnya, namun Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ melarangnya.
4- Kisah Abu Bakr ash-Shiddiq _rodhiyallahu ‘anhu_ yang memukul ayahnya (sebelum masuk Islam) ketika ia mencela Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
Dan kisah-kisah lain semisalnya.
📚 [ Lihat selengkapnya kitab “Adhwa`ul Bayan” (7/556); Asy-Syinqithi ]
〰〰〰〰📌
💯 Seorang mukmin tak akan mencintai orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya walaupun mereka adalah keluarga terdekat.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Wala #Baro #Tafsir
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
Jika ia memusuhi Allah dan Rasul-Nya.
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ
_”Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka...,”_ [ Al-Mujadilah : 22 ]
〰〰〰〰✅
📌 Qotadah bin Di’amah As-Sadusi (*) _rohimahullah_ menjelaskan; (Seolah-olah Allah _Ta’ala_ mengatakan kepada nabi-Nya) :
_”Wahai Muhammad _shollallahu ‘alaihi wasallam_, Engkau tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya”;
maksudnya adalah _”Orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.”_
(*) Qotadah adalah seorang tabi’in. Bertemu dengan beberapa shahabat seperti Abdullah bin Sarjis, Anas bin Malik, dan Abu Tufail Al-Kinani _rodhiyallahu ‘anhum_.
📚 [ Lihat Tafsir Ath-Thobari (23/258) ]
—------------------📌
🔰 Dari shahabat Abdullah bin Abbas _rodhiyallahu ‘anhuma_ beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu’alaih wasallam_ mengatakan kepada (shahabatnya) Abu Dzar,
“Apa itu tali keimanan yang paling kuat?”
🔻 Abu Dzar menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
🔻 Rasul _shollallahu ‘alaihi wasallam_ menjawab:
«الْمُوَالَاةُ فِي اللهِ، وَالْمُعَادَاةُ فِي اللهِ، وَالْحُبُّ فِي اللهِ، وَالْبُغْضُ فِي اللهِ»
_”Saling mencintai karena Allah, saling memusuhi karena Allah, Cinta karena Allah, Benci karena Allah.”_
📚 [ HR. Ath-Thobaroni dalam “Al-Kabir” no.11537 (11/215) , dan Al-Baghowi dalam “Syarhus Sunnah” no.3468 (13/53). Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab Ash-Shohihah no.998 dan 17288, berdasarkan penguat-penguat yang ada. ]
〰〰💯 Beberapa kisah yang menjadi teladan kita dalam hal ini, di antaranya:
1- Kisah Nabi Ibrohim _’alaihis salam_ yang mengumumkan permusuhan dengan ayah serta kaumnya sampai mereka beriman kepada Allah semata. [ Al-Mumtahanah:4 ]
2- Kisah Abu Ubaidah Ibnul Jarroh _rodhiyallahu ‘anhu_ yang membunuh ayah kafirnya saat perang Badar.
3- Kisah Abdullah bin Abdullah bin Ubay (putra seorang munafik masyhur); Yang meminta izin kepada Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ untuk membunuh ayahnya, namun Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ melarangnya.
4- Kisah Abu Bakr ash-Shiddiq _rodhiyallahu ‘anhu_ yang memukul ayahnya (sebelum masuk Islam) ketika ia mencela Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
Dan kisah-kisah lain semisalnya.
📚 [ Lihat selengkapnya kitab “Adhwa`ul Bayan” (7/556); Asy-Syinqithi ]
〰〰〰〰📌
💯 Seorang mukmin tak akan mencintai orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya walaupun mereka adalah keluarga terdekat.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Wala #Baro #Tafsir
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
Jumat, 20 Januari 2017
DZIKIR BISA MENGHIDUPKAN HATI
🍃📮 DZIKIR BISA MENGHIDUPKAN HATI 📮🍃
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ (28(
_”...hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”_
[ Ar-Ra’d : 28 ]
🌼 Al-Imam Ath-Thobari _rohimahullah_ menjelaskan:
_“Hati-hati kaum mukminin akan menjadi tenang dan gembira dengan sebab berdzikir kepada Allah _Ta’ala_.”_ [ Tafsir Ath-Thobari (16/432) ]
〰〰〰🌷
Berkata Al-Imam Ibnul Qoyyim _rohimahullah_;
_”Di antara fungsi dzikir adalah menghidupkan hati.
🔻Aku pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _rohimahullah_ mengatakan:_
_”Dzikir bagi hati, ibarat air bagi ikan. Bagaimana jadinya keadaan ikan jika ia berpisah dari air?”_
📚[ Al-Wabilus Shoyyib hal.42 ]
💯 Jelas bagi kita gambaran kegalauan ikan tatkala ia jauh dari air.
➖➖➖
✅Semoga Allah _Ta’ala_ senantiasa memberikan taufiq-Nya kepada kita agar senantiasa berdzikir kepada-Nya.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Dzikir #ObatGalau #HatiyangHidup
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ (28(
_”...hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”_
[ Ar-Ra’d : 28 ]
🌼 Al-Imam Ath-Thobari _rohimahullah_ menjelaskan:
_“Hati-hati kaum mukminin akan menjadi tenang dan gembira dengan sebab berdzikir kepada Allah _Ta’ala_.”_ [ Tafsir Ath-Thobari (16/432) ]
〰〰〰🌷
Berkata Al-Imam Ibnul Qoyyim _rohimahullah_;
_”Di antara fungsi dzikir adalah menghidupkan hati.
🔻Aku pernah mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _rohimahullah_ mengatakan:_
_”Dzikir bagi hati, ibarat air bagi ikan. Bagaimana jadinya keadaan ikan jika ia berpisah dari air?”_
📚[ Al-Wabilus Shoyyib hal.42 ]
💯 Jelas bagi kita gambaran kegalauan ikan tatkala ia jauh dari air.
➖➖➖
✅Semoga Allah _Ta’ala_ senantiasa memberikan taufiq-Nya kepada kita agar senantiasa berdzikir kepada-Nya.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#Dzikir #ObatGalau #HatiyangHidup
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
WAKTU MUSTAJAB DI HARI JUM’AT
🍃📮 WAKTU MUSTAJAB DI HARI JUM’AT 📮🍃
Setelah sholat Ashar sampai tenggelamnya matahari.
—------------------
🔰 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ , bahwasanya Rasulullah _Shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda tentang hari Jum’at:
فِيهِ سَاعَةٌ، لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
_”Pada hari itu ada satu waktu, tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan ia berdiri melaksanakan sholat meminta sesuatu kepada Allah, niscaya Dia (yakni Allah) akan mengabulkan permintaannya.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori no. 935]
🔘 *Derajat Hadits* : Shohih.
〰〰〰🌷 Al-Imam Ibnul Qoyyim _rohimahullah_ dalam kitab Zadul Ma'ad (1/377) menjelaskan,
_"Bahwasanya pada permasalahan ini ada 11 pendapat mengenai waktu tersebut. Namun, “Pendapat terkuat dari itu semua ada dua, yang didukung oleh hadits-hadits yang tsabit (shohih, pent). (Dimana) Yang satu lebih kuat daripada yang lainnya._ ;
1⃣ Pendapat Pertama: Dari mulai duduknya imam sampai selesainya sholat (Jum’at).
🔻Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar dari Ayahnya ( ’Umar ibnul Khotthob) _rodhiyallahu ‘anhuma_; Rasulullah _shollallahu ‘alahi wasallam_ bersabda:
هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ
_”Waktu itu ada di antara duduknya imam (di mimbar) hingga selesainya sholat (Jum’at, pent).”_ 📚[ Shohih Muslim no.853-(16) ]
2⃣ Pendapat Kedua: Setelah sholat Ashar.
Berdasarkan beberapa hadits, di antaranya,
〰〰🔻Hadits Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_, dalam riwayat Ahmad no. 7688 , terdapat tambahan lafadz:
، وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
_”Satu waktu itu adalah setelah Ashar.”_
〰〰🔻 Hadits Jabir _rodhiyallahu ‘anhu_, dalam riwayat Abu Dawud no.1048; disebutkan tambahan lafadz:
فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
_”Carilah (waktu itu) pada akhir waktu (sholat) Ashar.”_
📚[ Shohih Al-Jami’ no.3264, 8190 ]
〰〰🔻 Dalam riwayat At-Tirmidzi no.489, dari Anas bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_ disebutkan:
إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ
_”Sampai tenggelamnya matahari”_
📚 [ Shohih Al-Jami’ no.1237 ]
➖👍 Kemudian, beliau menyimpulkan bahwa pendapat yang terkuat adalah pendapat kedua (yakni setelah sholat Ashar).
📚 [ Selengkapnya lihat kitab Zadul Ma'ad ]
➖➖➖
✅ Bagi kita hamba-hamba Allah , agar tetap semangat mencari di antara dua waktu tersebut, dengan berharap menepati waktu yang mustajab.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#WaktuMustajab #Doa #Repos
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
Setelah sholat Ashar sampai tenggelamnya matahari.
—------------------
🔰 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ , bahwasanya Rasulullah _Shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda tentang hari Jum’at:
فِيهِ سَاعَةٌ، لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
_”Pada hari itu ada satu waktu, tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan ia berdiri melaksanakan sholat meminta sesuatu kepada Allah, niscaya Dia (yakni Allah) akan mengabulkan permintaannya.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori no. 935]
🔘 *Derajat Hadits* : Shohih.
〰〰〰🌷 Al-Imam Ibnul Qoyyim _rohimahullah_ dalam kitab Zadul Ma'ad (1/377) menjelaskan,
_"Bahwasanya pada permasalahan ini ada 11 pendapat mengenai waktu tersebut. Namun, “Pendapat terkuat dari itu semua ada dua, yang didukung oleh hadits-hadits yang tsabit (shohih, pent). (Dimana) Yang satu lebih kuat daripada yang lainnya._ ;
1⃣ Pendapat Pertama: Dari mulai duduknya imam sampai selesainya sholat (Jum’at).
🔻Berdasarkan hadits Ibnu ‘Umar dari Ayahnya ( ’Umar ibnul Khotthob) _rodhiyallahu ‘anhuma_; Rasulullah _shollallahu ‘alahi wasallam_ bersabda:
هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ
_”Waktu itu ada di antara duduknya imam (di mimbar) hingga selesainya sholat (Jum’at, pent).”_ 📚[ Shohih Muslim no.853-(16) ]
2⃣ Pendapat Kedua: Setelah sholat Ashar.
Berdasarkan beberapa hadits, di antaranya,
〰〰🔻Hadits Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_, dalam riwayat Ahmad no. 7688 , terdapat tambahan lafadz:
، وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
_”Satu waktu itu adalah setelah Ashar.”_
〰〰🔻 Hadits Jabir _rodhiyallahu ‘anhu_, dalam riwayat Abu Dawud no.1048; disebutkan tambahan lafadz:
فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
_”Carilah (waktu itu) pada akhir waktu (sholat) Ashar.”_
📚[ Shohih Al-Jami’ no.3264, 8190 ]
〰〰🔻 Dalam riwayat At-Tirmidzi no.489, dari Anas bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_ disebutkan:
إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ
_”Sampai tenggelamnya matahari”_
📚 [ Shohih Al-Jami’ no.1237 ]
➖👍 Kemudian, beliau menyimpulkan bahwa pendapat yang terkuat adalah pendapat kedua (yakni setelah sholat Ashar).
📚 [ Selengkapnya lihat kitab Zadul Ma'ad ]
➖➖➖
✅ Bagi kita hamba-hamba Allah , agar tetap semangat mencari di antara dua waktu tersebut, dengan berharap menepati waktu yang mustajab.
_Wallahul Muwaffiq_ (AH)
#WaktuMustajab #Doa #Repos
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/ngajiilmiah
Kamis, 19 Januari 2017
SHOLAT BA’DIYAH JUM’AT Empat roka’at; atau minimalnya dua roka’at setelah sholat Jum'at.
🍃🔴 SHOLAT BA’DIYAH JUM’AT 🔴🍃
Empat roka’at; atau minimalnya dua roka’at setelah sholat Jum'at.
—------------------
🔰 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ ; beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ»
_“Jika salah seorang di antara kalian telah melaksanakan sholat Jum’at, lakukanlah sholat setelahnya empat roka’at.”_
[ HR. Ahmad no.10486, Muslim no. 881-(67), Abu Dawud no.1131, At-Tirmidzi no.523, An-Nasa`i no.1426, Ibnu Majah no.1132 ]
🔻 Berkata Abu Sholih (*) _rohimahullah_ kepada anaknya (Suhail) : “Wahai anakku, Jika engkau telah melakukan sholat dua roka’at di masjid kemudian pulang ke rumah, sholatlah dua roka’at.”_
(Abu Sholih bernama Dzakwan As-Samman; Seorang tabi’in):
📝 [ Ucapan ini disebutkan dalam Sunan Abi Dawud no.1131, Dan dipilih oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam “Al-Irwa`” (3/93) , pembahasan hadits no.625 ]
〰〰〰📌
🔰 Dari shahabat Ibnu ‘Umar _rodhiyallahu ‘anhuma_ , beliau mengatakan:
«أَنّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم َكَانَ لاَ يُصَلِّي بَعْدَ الجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ في بَيْتِهِ»
_“Bahwasanya Rasululah shollallahu ‘alaihi wasallam tidak melakukan sholat (sunnah) setelah sholat Jum’at sampai beliau pulang, kemudian sholat dua roka’at di rumahnya."_
📚[ HR. Al-Bukhori no.937, Muslim no.882-(71) ]
〰〰〰📌 Al-Imam An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan, bahwa dalam hadits-hadits ini terdapat dalil disukainya melakukan sholat sunnah setelah sholat Jum’at, kemudian anjuran untuk melaksanakannya, minimalnya dua roka’at, selengkapnya empat roka’at.
➖ Beliau menambahkan, Sedangkan perintah dan peringatan dalam hadits-hadits tersebut bersifat sunnah (dianjurkan pelaksanaannya, pen), bukan untuk mewajibkan.
➖Empat roka'at inilah yang sering dilakukan oleh Nabi _shollallahu 'alaihi wasallam_, dengan itulah beliau memerintahkan dan menganjurkan kita untuk melakukannya.
📚 [ Lihat Syarah Shohih Muslim (6/169) ]
〰〰🔻Dilakukan setelah bercakap-cakap atau pulang.
🔰Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلَا يُصَلِّي بَعْدَهَا شَيْئًا حَتَّى يَتَكَلَّمَ أَوْ يَخْرُجَ
_”Jika salah seorang dari kalian telah selesai melaksanakan sholat Jum’at, janganlah ia sholat ba’diyah (setelahnya) dengan sholat apapun, sampai ia berbicara atau keluar (menuju rumah, pen).”_
📚 [ HR. Ath-Thobaroni di dalam “Al-Kabir” no.481, dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam “Shohih Al-Jami’” no.639 ]
〰〰🔻 Empat roka’at dilakukan dua-dua; dipisah dengan salam.
🔰 Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
«صَلَاةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى»
_”Sholat (sunnah) malam dan siang itu dua-dua (roka’at).”_
📚 [ HR. Ahmad no.4791, Abu Dawud no.1295, At-Tirmidzi no.597, An-Nasa`i no.1666, dan Ibnu Majah no.1322. Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam “Shohih Al-Jami’” no.3831 ]
✅ Lebih utama dilakukan dirumah.
〰〰〰〰📌
Asy-Syaikh Muhammad Bazmul _hafizhohullah_ menjelaskan; “Sholat sunnah ini –baik yang dua roka’at ataupun empat- lebih utama dilakukan di rumah, secara mutlak; tanpa perincian. [ Bughyatul Mutathowwi’ hal.99 ]
🔰 Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
إِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا المَكْتُوبَةَ
_”Sesungguhnya sholat yang paling utama adalah sholat seseorang di dalam rumahnya; kecuali sholat wajib.”_ [ HR. Al-Bukhori no.731 & 7290 , dari shahabat Zaid bin Tsabit _rodhiyallahu 'anhu. ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Jumat #SunnahJumat
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Empat roka’at; atau minimalnya dua roka’at setelah sholat Jum'at.
—------------------
🔰 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ ; beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيُصَلِّ بَعْدَهَا أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ»
_“Jika salah seorang di antara kalian telah melaksanakan sholat Jum’at, lakukanlah sholat setelahnya empat roka’at.”_
[ HR. Ahmad no.10486, Muslim no. 881-(67), Abu Dawud no.1131, At-Tirmidzi no.523, An-Nasa`i no.1426, Ibnu Majah no.1132 ]
🔻 Berkata Abu Sholih (*) _rohimahullah_ kepada anaknya (Suhail) : “Wahai anakku, Jika engkau telah melakukan sholat dua roka’at di masjid kemudian pulang ke rumah, sholatlah dua roka’at.”_
(Abu Sholih bernama Dzakwan As-Samman; Seorang tabi’in):
📝 [ Ucapan ini disebutkan dalam Sunan Abi Dawud no.1131, Dan dipilih oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam “Al-Irwa`” (3/93) , pembahasan hadits no.625 ]
〰〰〰📌
🔰 Dari shahabat Ibnu ‘Umar _rodhiyallahu ‘anhuma_ , beliau mengatakan:
«أَنّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم َكَانَ لاَ يُصَلِّي بَعْدَ الجُمُعَةِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ في بَيْتِهِ»
_“Bahwasanya Rasululah shollallahu ‘alaihi wasallam tidak melakukan sholat (sunnah) setelah sholat Jum’at sampai beliau pulang, kemudian sholat dua roka’at di rumahnya."_
📚[ HR. Al-Bukhori no.937, Muslim no.882-(71) ]
〰〰〰📌 Al-Imam An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan, bahwa dalam hadits-hadits ini terdapat dalil disukainya melakukan sholat sunnah setelah sholat Jum’at, kemudian anjuran untuk melaksanakannya, minimalnya dua roka’at, selengkapnya empat roka’at.
➖ Beliau menambahkan, Sedangkan perintah dan peringatan dalam hadits-hadits tersebut bersifat sunnah (dianjurkan pelaksanaannya, pen), bukan untuk mewajibkan.
➖Empat roka'at inilah yang sering dilakukan oleh Nabi _shollallahu 'alaihi wasallam_, dengan itulah beliau memerintahkan dan menganjurkan kita untuk melakukannya.
📚 [ Lihat Syarah Shohih Muslim (6/169) ]
〰〰🔻Dilakukan setelah bercakap-cakap atau pulang.
🔰Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلَا يُصَلِّي بَعْدَهَا شَيْئًا حَتَّى يَتَكَلَّمَ أَوْ يَخْرُجَ
_”Jika salah seorang dari kalian telah selesai melaksanakan sholat Jum’at, janganlah ia sholat ba’diyah (setelahnya) dengan sholat apapun, sampai ia berbicara atau keluar (menuju rumah, pen).”_
📚 [ HR. Ath-Thobaroni di dalam “Al-Kabir” no.481, dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam “Shohih Al-Jami’” no.639 ]
〰〰🔻 Empat roka’at dilakukan dua-dua; dipisah dengan salam.
🔰 Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
«صَلَاةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى»
_”Sholat (sunnah) malam dan siang itu dua-dua (roka’at).”_
📚 [ HR. Ahmad no.4791, Abu Dawud no.1295, At-Tirmidzi no.597, An-Nasa`i no.1666, dan Ibnu Majah no.1322. Dishohihkan Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam “Shohih Al-Jami’” no.3831 ]
✅ Lebih utama dilakukan dirumah.
〰〰〰〰📌
Asy-Syaikh Muhammad Bazmul _hafizhohullah_ menjelaskan; “Sholat sunnah ini –baik yang dua roka’at ataupun empat- lebih utama dilakukan di rumah, secara mutlak; tanpa perincian. [ Bughyatul Mutathowwi’ hal.99 ]
🔰 Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
إِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا المَكْتُوبَةَ
_”Sesungguhnya sholat yang paling utama adalah sholat seseorang di dalam rumahnya; kecuali sholat wajib.”_ [ HR. Al-Bukhori no.731 & 7290 , dari shahabat Zaid bin Tsabit _rodhiyallahu 'anhu. ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Jumat #SunnahJumat
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
BAHAYA RIBA (Bagian 2)
🍃⛔️ BAHAYA RIBA (Bagian 2) ⛔️🍃
2⃣➖ Harta Riba akan semakin berkurang dan rugi, walaupun terlihat banyak.
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ (276)
_”Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”_ [ Al-Baqoroh : 276 ]
〰〰〰📌
✅ Tentang kalimat “Allah memusnahkan riba”;
Shahabat Ibnu Abbas _rodhiyallahu ‘anhuma_ menafsirkannya dengan; “Berkurang.” [ Lihat Tafsir Ath-Thobari (6/15) ]
🌼 Al-Imam Ath-Thobari _rohimahullah_ mengatakan:
“Penafsiran tersebut seperti hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Mas’ud _rodhiyallahu ‘anhu_, dari Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ , bahwasanya beliau mengatakan:
الرِّبَا وَإِنْ كَثُرَ فَإِنَّ عَاقِبَتَهُ تَصِيرُ إِلَى قَلٍّ
_”Riba itu , walaupun (terlihat) banyak, namun kesudahannya akan berubah menjadi sedikit.”_
📚 [ HR. Al-Hakim no. 2262, Ahmad no.375 & Ibnu Majah no.2279 , Hadits ini dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab Shohih Al-Jami’ no.3542 ]
〰〰〰
🌷 Al-Imam Ibnu Katsir _rohimahullah_ menjelaskan:
“Maksud dari memusnahkan riba adalah melenyapkan (atau menghilangkan) nya ; ( Hal ini ada dua kemungkinan, pen)
1- Menghilangkan seluruh harta itu dari tangan pemiliknya, atau,
2- Menghilangkan barokah harta itu, sehingga pemiliknya tidak bisa memanfaatkannya.
📚 [ Lihat Tafsir Ibnu Katsir (1/713) ]
〰〰〰📌
✅ Semoga Allah _Ta'ala_ melindungi kita semua dari dosa riba, apapun bentuknya. _Aamiin_
#DosaBesar #BahayaRiba #Riba #Tafsir
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
2⃣➖ Harta Riba akan semakin berkurang dan rugi, walaupun terlihat banyak.
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ (276)
_”Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”_ [ Al-Baqoroh : 276 ]
〰〰〰📌
✅ Tentang kalimat “Allah memusnahkan riba”;
Shahabat Ibnu Abbas _rodhiyallahu ‘anhuma_ menafsirkannya dengan; “Berkurang.” [ Lihat Tafsir Ath-Thobari (6/15) ]
🌼 Al-Imam Ath-Thobari _rohimahullah_ mengatakan:
“Penafsiran tersebut seperti hadits yang diriwayatkan dari shahabat Abdullah bin Mas’ud _rodhiyallahu ‘anhu_, dari Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ , bahwasanya beliau mengatakan:
الرِّبَا وَإِنْ كَثُرَ فَإِنَّ عَاقِبَتَهُ تَصِيرُ إِلَى قَلٍّ
_”Riba itu , walaupun (terlihat) banyak, namun kesudahannya akan berubah menjadi sedikit.”_
📚 [ HR. Al-Hakim no. 2262, Ahmad no.375 & Ibnu Majah no.2279 , Hadits ini dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab Shohih Al-Jami’ no.3542 ]
〰〰〰
🌷 Al-Imam Ibnu Katsir _rohimahullah_ menjelaskan:
“Maksud dari memusnahkan riba adalah melenyapkan (atau menghilangkan) nya ; ( Hal ini ada dua kemungkinan, pen)
1- Menghilangkan seluruh harta itu dari tangan pemiliknya, atau,
2- Menghilangkan barokah harta itu, sehingga pemiliknya tidak bisa memanfaatkannya.
📚 [ Lihat Tafsir Ibnu Katsir (1/713) ]
〰〰〰📌
✅ Semoga Allah _Ta'ala_ melindungi kita semua dari dosa riba, apapun bentuknya. _Aamiin_
#DosaBesar #BahayaRiba #Riba #Tafsir
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Rabu, 18 Januari 2017
BAHAYA RIBA (Bagian 1)
🍃⛔️ BAHAYA RIBA (Bagian 1) ⛔️🍃
1⃣➖ Akan dibangkitkan pada hari kiamat seperti orang gila; kerasukan setan.
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا... (275)
_”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”_ [ Al-Baqoroh : 275 ]
〰〰〰📌
🔻 Shahabat Ibnu ‘Abbas _rodhiyallahu ‘anhuma_ menjelaskan: "Hal itu terjadi ketika dia di bangkitkan dari kuburnya."
🔻 Shahabat Sa’id bin Jubair _rodhyallahu ‘anhu_ menjelaskan: "Pemakan riba dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila seperti orang tercekik."
📚 [ Lihat Tafsir Ath-Thobari (6/9) ]
〰〰〰📌
🔰 Dari shahabat ‘Auf bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_ beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
وآكل الربا؛ فمن أكل الربا بُعِث يوم القيامة مجنوناً يتخبط، ثم قرأ: (الذين يأكلون الربا لا يقومون إلا كما يقوم الذي يتخبطه الشيطان من المس) [البقرة: 275] )
_”.....Pemakan riba, Barangsiapa memakan riba, dia akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan gila lagi mengamuk.”_
Kemudian beliau membaca: _”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.”_ [ Al-Baqoroh : 275 ]
📚 [ HR. Ath-Thobaroni dalam Al-Mu’jamul Kabir no.110 (18/60), Al-Khotib dalam Tarikh Baghdad no. 2699 (di bawah pembahasan no.4251)]
💯 Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab Ash-Shohihah no.3313.
〰〰〰
✅ Kita meminta kepada Allah _Ta'ala_ agar tidak terjatuh ke dalam dosa Riba, apapun bentuknya.
_Wallahul Muwaffiq_
#DosaBesar #BahayaRiba #Riba #Tafsir
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
1⃣➖ Akan dibangkitkan pada hari kiamat seperti orang gila; kerasukan setan.
—------------------
🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا... (275)
_”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”_ [ Al-Baqoroh : 275 ]
〰〰〰📌
🔻 Shahabat Ibnu ‘Abbas _rodhiyallahu ‘anhuma_ menjelaskan: "Hal itu terjadi ketika dia di bangkitkan dari kuburnya."
🔻 Shahabat Sa’id bin Jubair _rodhyallahu ‘anhu_ menjelaskan: "Pemakan riba dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan gila seperti orang tercekik."
📚 [ Lihat Tafsir Ath-Thobari (6/9) ]
〰〰〰📌
🔰 Dari shahabat ‘Auf bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_ beliau mengatakan: “Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
وآكل الربا؛ فمن أكل الربا بُعِث يوم القيامة مجنوناً يتخبط، ثم قرأ: (الذين يأكلون الربا لا يقومون إلا كما يقوم الذي يتخبطه الشيطان من المس) [البقرة: 275] )
_”.....Pemakan riba, Barangsiapa memakan riba, dia akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti dalam keadaan gila lagi mengamuk.”_
Kemudian beliau membaca: _”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.”_ [ Al-Baqoroh : 275 ]
📚 [ HR. Ath-Thobaroni dalam Al-Mu’jamul Kabir no.110 (18/60), Al-Khotib dalam Tarikh Baghdad no. 2699 (di bawah pembahasan no.4251)]
💯 Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab Ash-Shohihah no.3313.
〰〰〰
✅ Kita meminta kepada Allah _Ta'ala_ agar tidak terjatuh ke dalam dosa Riba, apapun bentuknya.
_Wallahul Muwaffiq_
#DosaBesar #BahayaRiba #Riba #Tafsir
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
HUKUM JAMAK DUA SHOLAT BAGI MUSAFIR NAZIL
🍃📮 HUKUM JAMAK DUA SHOLAT BAGI MUSAFIR NAZIL 📮🍃
Yang sedang tinggal di suatu tempat; adalah boleh.
—-------------
📌 ( Jamak artinya menggabungkan)
🔰 Dari shahabat Mu’adz bin Jabal _rodhiyallahu ‘anhu_ , beliau mengabarkan;
🔻 Bahwasanya mereka (yakni para shahabat) keluar (untuk berjihad, pen) bersama Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pada perang Tabuk.
🔻 Kala itu, Rasulullah _shollallahu’ alaihi wasallam_ menjamak (menggabungkan) sholat Dhuhur dan ‘Ashar, sholat Maghrib dan ’Isya`.
🔻 Kemudian Mu’adz _rodhiyallahu ‘anhu_ mengatakan: “Pada suatu hari beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ mengakhirkan sholat. Maka *keluarlah* beliau , melakukan sholat Dhuhur dan ‘Ashar dengan menjamaknya. Kemudian masuk (kembali).
🔻 Kemudian beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ keluar (lagi), melakukan sholat Maghrib dan ‘Isya` dengan manjamaknya. …
📚 [ HR. Malik dalam Muwattho` no.478, Abu Dawud no.1206 . Hadits ini shohih, Lihat Ash-Shohihah no.164 (1/312), Shohih Abi Dawud no.1089 , Al-Irwa` di bawah pembahasan no.578 ]
〰〰〰
🌻 Al-Imam Asy-Syafi’I _rohimahullah_ menjelaskan;
_“Keadaan dalam hadits ini adalah beliau sedang tinggal (di suatu tempat) bukan di tengah perjalanan. Karena dinyatakan dalam hadits “Masuk” kemudian “Keluar”, kondisi ini tidak terjadi kecuali dalam keadaan tinggal._ [ Al-Umm (1/96) ]
🌷 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _rohimahullah_ menjelaskan,
_“Sesungguhnya, Zhohir keadaan hadits ini beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ sedang tinggal di sebuah kemah tatkala safar….”_ [ Majmu’ah ar-Rosail wal Masail (2/26) ]
〰〰📌
🌷 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menyimpulkan;
✅ “(Adapun) Pendapat yang benar; hukum perbuatan jamak (menggabungkan dua sholat tertentu, pen) untuk musafir adalah boleh.
🔻(Dengan rincian) Hukum jamak untuk “Musafir Sair” (yang sedang dalam perjalanan) adalah mustahab.
🔻Sedangkan untuk “Musafir Nazil” (yang tinggal pada suatu tempat) hukumnya boleh, bukan mustahab.
🔻 Jika ia menjamak (dua sholat tertentu) maka tidak mengapa. Jika dia meninggalkannya maka itulah yang afdhol (yang utama).” [ Asy-Syarhul Mumthi’ (4/390) ]
_Wallahu A'lamu bisshowab_
#Sholat #Jamak #Musafir #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Yang sedang tinggal di suatu tempat; adalah boleh.
—-------------
📌 ( Jamak artinya menggabungkan)
🔰 Dari shahabat Mu’adz bin Jabal _rodhiyallahu ‘anhu_ , beliau mengabarkan;
🔻 Bahwasanya mereka (yakni para shahabat) keluar (untuk berjihad, pen) bersama Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pada perang Tabuk.
🔻 Kala itu, Rasulullah _shollallahu’ alaihi wasallam_ menjamak (menggabungkan) sholat Dhuhur dan ‘Ashar, sholat Maghrib dan ’Isya`.
🔻 Kemudian Mu’adz _rodhiyallahu ‘anhu_ mengatakan: “Pada suatu hari beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ mengakhirkan sholat. Maka *keluarlah* beliau , melakukan sholat Dhuhur dan ‘Ashar dengan menjamaknya. Kemudian masuk (kembali).
🔻 Kemudian beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ keluar (lagi), melakukan sholat Maghrib dan ‘Isya` dengan manjamaknya. …
📚 [ HR. Malik dalam Muwattho` no.478, Abu Dawud no.1206 . Hadits ini shohih, Lihat Ash-Shohihah no.164 (1/312), Shohih Abi Dawud no.1089 , Al-Irwa` di bawah pembahasan no.578 ]
〰〰〰
🌻 Al-Imam Asy-Syafi’I _rohimahullah_ menjelaskan;
_“Keadaan dalam hadits ini adalah beliau sedang tinggal (di suatu tempat) bukan di tengah perjalanan. Karena dinyatakan dalam hadits “Masuk” kemudian “Keluar”, kondisi ini tidak terjadi kecuali dalam keadaan tinggal._ [ Al-Umm (1/96) ]
🌷 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah _rohimahullah_ menjelaskan,
_“Sesungguhnya, Zhohir keadaan hadits ini beliau _shollallahu ‘alaihi wasallam_ sedang tinggal di sebuah kemah tatkala safar….”_ [ Majmu’ah ar-Rosail wal Masail (2/26) ]
〰〰📌
🌷 Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin _rohimahullah_ menyimpulkan;
✅ “(Adapun) Pendapat yang benar; hukum perbuatan jamak (menggabungkan dua sholat tertentu, pen) untuk musafir adalah boleh.
🔻(Dengan rincian) Hukum jamak untuk “Musafir Sair” (yang sedang dalam perjalanan) adalah mustahab.
🔻Sedangkan untuk “Musafir Nazil” (yang tinggal pada suatu tempat) hukumnya boleh, bukan mustahab.
🔻 Jika ia menjamak (dua sholat tertentu) maka tidak mengapa. Jika dia meninggalkannya maka itulah yang afdhol (yang utama).” [ Asy-Syarhul Mumthi’ (4/390) ]
_Wallahu A'lamu bisshowab_
#Sholat #Jamak #Musafir #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Senin, 16 Januari 2017
ANDA INGIN MERASAKAN MANISNYA IMAN?
🍃📒 ANDA INGIN MERASAKAN MANISNYA IMAN? 📕🍃
Cobalah tempuh sebab-sebab berikut ini.
—------------------
🔰 Dari shahabat *Anas bin Malik* _rodhiyallahu ‘anhu_ ; Bahwasaya *Nabi* _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
_”Tiga kriteria; barangsiapa bersifat dengannya dia akan merasakan manisnya keimanan:
1⃣ Lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dibandingkan selain keduanya.
2⃣ Tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah.
3⃣ Benci untuk kembali kepada kekafiran, setelah Allah entaskan dia dari api Neraka.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori no.16 dan Musilm no.(43)-67 ]
〰〰👉 Pada kriteria nomer 3⃣ ;
"Apabila dia terlahir sebagai seorang mukmin, maka maknanya Dia membenci kekafiran tersebut setelah Allah _Ta’ala_ anugerahkan kepadanya keislaman, Sebagaimana dia benci untuk dilempar ke dalam api Neraka."
📝 [ Lihat kitab Syarah Riyadhis Sholihin 3/260 ; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin _rohimahullah_ ]
_Wallahul Muwaffiq_
#KelezatanIman #Wala #Baro #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Cobalah tempuh sebab-sebab berikut ini.
—------------------
🔰 Dari shahabat *Anas bin Malik* _rodhiyallahu ‘anhu_ ; Bahwasaya *Nabi* _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
_”Tiga kriteria; barangsiapa bersifat dengannya dia akan merasakan manisnya keimanan:
1⃣ Lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dibandingkan selain keduanya.
2⃣ Tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah.
3⃣ Benci untuk kembali kepada kekafiran, setelah Allah entaskan dia dari api Neraka.”_
📚 [ HR. Al-Bukhori no.16 dan Musilm no.(43)-67 ]
〰〰👉 Pada kriteria nomer 3⃣ ;
"Apabila dia terlahir sebagai seorang mukmin, maka maknanya Dia membenci kekafiran tersebut setelah Allah _Ta’ala_ anugerahkan kepadanya keislaman, Sebagaimana dia benci untuk dilempar ke dalam api Neraka."
📝 [ Lihat kitab Syarah Riyadhis Sholihin 3/260 ; Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin _rohimahullah_ ]
_Wallahul Muwaffiq_
#KelezatanIman #Wala #Baro #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
HUKUM SHOLAT TANPA MENYEMPURNAKAN TASYAHHUD AKHIR
🍃📮 HUKUM SHOLAT TANPA MENYEMPURNAKAN TASYAHHUD AKHIR 📮🍃
Padahal imam sudah salam.
—------------------
🌷 Pertanyaan:
🔻Suatu perkara yang telah diketahui (bersama), bahwasanya tasyahhud akhir termasuk salah satu rukun sholat.
🔻 Pada satu kejadian sholat, Imam telah (mengucapkan) salam, dalam keadaan saya belum menyempurnakan tahiyyat (yakni tasyahhud, pen) kecuali sebagian kecilnya (di permulaan, pen).
🔻 Apakah saya harus mengulangi sholat?
〰〰📮 Jawaban:
🔰 Wajib bagimu untuk menyempunakan tasyahhud walaupun engkau terlambat mengikuti sebagian gerakan imam.
👉 Karena tasyahhud akhir adalah rukun, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama.
🔻Di dalamnya juga terdapat sholawat kepada Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
👉 Oleh karena itu, yang wajib engkau lakukan adalah menyempurnakannya (yakni tasyahhud akhir, pen) walaupun (dilakukan) setelah ucapan salam imam.
🔻Di antara (perkara yang harus disempurnakan, pen) adalah ta’awwudz (berlindung) kepada Allah _Ta’ala_ dari adzab Jahannam , ‘adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal Al-Masih. Karena nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ memerintahkan ta’awwudz (berlindung) dari empat perkara ini setelah tasyahhud akhir.
🔻Dan juga sebagian ulama berpendapat wajibnya permasalahan itu.
_Wallahu waliyyut taufiq_
📚[ Majmu’ Fatawa Ibn Baz ; 11/248 ]
#Sholat #TasyahhudAkhir #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Padahal imam sudah salam.
—------------------
🌷 Pertanyaan:
🔻Suatu perkara yang telah diketahui (bersama), bahwasanya tasyahhud akhir termasuk salah satu rukun sholat.
🔻 Pada satu kejadian sholat, Imam telah (mengucapkan) salam, dalam keadaan saya belum menyempurnakan tahiyyat (yakni tasyahhud, pen) kecuali sebagian kecilnya (di permulaan, pen).
🔻 Apakah saya harus mengulangi sholat?
〰〰📮 Jawaban:
🔰 Wajib bagimu untuk menyempunakan tasyahhud walaupun engkau terlambat mengikuti sebagian gerakan imam.
👉 Karena tasyahhud akhir adalah rukun, berdasarkan pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama.
🔻Di dalamnya juga terdapat sholawat kepada Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
👉 Oleh karena itu, yang wajib engkau lakukan adalah menyempurnakannya (yakni tasyahhud akhir, pen) walaupun (dilakukan) setelah ucapan salam imam.
🔻Di antara (perkara yang harus disempurnakan, pen) adalah ta’awwudz (berlindung) kepada Allah _Ta’ala_ dari adzab Jahannam , ‘adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari fitnah Dajjal Al-Masih. Karena nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ memerintahkan ta’awwudz (berlindung) dari empat perkara ini setelah tasyahhud akhir.
🔻Dan juga sebagian ulama berpendapat wajibnya permasalahan itu.
_Wallahu waliyyut taufiq_
📚[ Majmu’ Fatawa Ibn Baz ; 11/248 ]
#Sholat #TasyahhudAkhir #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
IKUTI DAN PEGANG ERAT HADITS YANG SHOHIH Jangan lupa diamalkan.
🍃🔻 IKUTI DAN PEGANG ERAT HADITS YANG SHOHIH 🔻🍃
Jangan lupa diamalkan.
—------------------
🔰 Al-Imam Asy-Syafi’I _rohimahullah_ mengatakan:
إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَهُوَ مَذْهَبِي،
وَاتْرُكُوا قَوْلِي الْمُخَالِفَ لَهُ
_”Jika ada hadits shohih maka itulah madzhabku.”_
_”Tinggalkan ucapanku yang menyelisihinya._”
📚 [ Dinukil oleh Imam An-Nawawi _rohimahullah_ dalam kitabnya Al-Majmu' pada beberapa tempat; 1/63, 1/92, 6/370, 15/461, 18/95 ]
➖➖➖
🌷 Berkata Al-Imam Ibnu Katsir _rohimahullah_;
_” Hadits Shohih adalah hadits yang disandarkan kepada Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_, bersambung sanadnya, dinukilkan oleh orang yang adil dan kuat hafalannya, dari orang yang adil dan kuat hafalannya, hingga akhir sanad, tanpa ada keganjilan serta tidak berpenyakit.”_
📚 [ Lihat Al-Ba’itsul Hatsits ila Ikhtishor ‘Ulumil Hadits , 1/21; Asy-Syaikh Ahmad Syakir ]
_Wallahul Muwaffiq_
#IkutilahDalil #JanganTaklid #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Jangan lupa diamalkan.
—------------------
🔰 Al-Imam Asy-Syafi’I _rohimahullah_ mengatakan:
إذَا صَحَّ الْحَدِيثُ فَهُوَ مَذْهَبِي،
وَاتْرُكُوا قَوْلِي الْمُخَالِفَ لَهُ
_”Jika ada hadits shohih maka itulah madzhabku.”_
_”Tinggalkan ucapanku yang menyelisihinya._”
📚 [ Dinukil oleh Imam An-Nawawi _rohimahullah_ dalam kitabnya Al-Majmu' pada beberapa tempat; 1/63, 1/92, 6/370, 15/461, 18/95 ]
➖➖➖
🌷 Berkata Al-Imam Ibnu Katsir _rohimahullah_;
_” Hadits Shohih adalah hadits yang disandarkan kepada Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_, bersambung sanadnya, dinukilkan oleh orang yang adil dan kuat hafalannya, dari orang yang adil dan kuat hafalannya, hingga akhir sanad, tanpa ada keganjilan serta tidak berpenyakit.”_
📚 [ Lihat Al-Ba’itsul Hatsits ila Ikhtishor ‘Ulumil Hadits , 1/21; Asy-Syaikh Ahmad Syakir ]
_Wallahul Muwaffiq_
#IkutilahDalil #JanganTaklid #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
UCAPAN SEORANG MANUSIA BISA DITOLAK Jika bertentangan dengan Al-Qur`an dan Hadits.
🍃📮 UCAPAN SEORANG MANUSIA BISA DITOLAK 📮🍃
Jika bertentangan dengan Al-Qur`an dan Hadits.
—------------------
🔰✅ Al-Imam Mujahid bin Jabr (📌) _rohimahullah_ mengatakan :
«لَيْسَ أَحَدٌ بَعْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِلَّا يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيُتْرَكُ إِلَّا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
_”Tidak ada seorang pun selain Nabi shollallahu 'alaihi wasallam melainkan ucapannya bisa diambil dan bisa ditolak,_
_Kecuali Nabi shollallahu 'alaihi wasallam"_
📚 [ HR. Al-Bukhori dalam Qurrotul 'Ainain bi-Rof'il Yadain fissholah no. 103 (Hal.73), Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (3/300) ]
🌷 Syaikhul Islam _rohimahullah mengatakan,
_"Para salaf (pendahulu) umat ini beserta para imamnya telah sepakat, bahwasanya setiap orang (siapapun dia, pen); ucapannya bisa diambil dan bisa ditolak, kecuali Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam."_ [ Majmu' Fatawa (11/208) ]
〰〰〰
(📌) Imam Mujahid adalah seorang tabi'in; Bertemu dengan beberapa shahabat namun tidak bertemu dengan Rasulullah _shollallahu 'alaihi wasallam_ , Serta meninggal di atas Islam (Wafat 101, 102, 103, atau 104 H) [ Lihat At-Taqrib no.6481 ]
_Wallahul Muwaffiq_
#IkutilahDalil #JanganTaklid
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Jika bertentangan dengan Al-Qur`an dan Hadits.
—------------------
🔰✅ Al-Imam Mujahid bin Jabr (📌) _rohimahullah_ mengatakan :
«لَيْسَ أَحَدٌ بَعْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِلَّا يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيُتْرَكُ إِلَّا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
_”Tidak ada seorang pun selain Nabi shollallahu 'alaihi wasallam melainkan ucapannya bisa diambil dan bisa ditolak,_
_Kecuali Nabi shollallahu 'alaihi wasallam"_
📚 [ HR. Al-Bukhori dalam Qurrotul 'Ainain bi-Rof'il Yadain fissholah no. 103 (Hal.73), Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (3/300) ]
🌷 Syaikhul Islam _rohimahullah mengatakan,
_"Para salaf (pendahulu) umat ini beserta para imamnya telah sepakat, bahwasanya setiap orang (siapapun dia, pen); ucapannya bisa diambil dan bisa ditolak, kecuali Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam."_ [ Majmu' Fatawa (11/208) ]
〰〰〰
(📌) Imam Mujahid adalah seorang tabi'in; Bertemu dengan beberapa shahabat namun tidak bertemu dengan Rasulullah _shollallahu 'alaihi wasallam_ , Serta meninggal di atas Islam (Wafat 101, 102, 103, atau 104 H) [ Lihat At-Taqrib no.6481 ]
_Wallahul Muwaffiq_
#IkutilahDalil #JanganTaklid
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Minggu, 15 Januari 2017
DUA UNSUR PENTING DITERIMANYA AMALAN
🍃📙 DUA UNSUR PENTING DITERIMANYA AMALAN 📙🍃
—------------------
📝 Allah _Ta’aa_ berfirman:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
_”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."_ [ Al-Kahfi : 110 ]
〰〰〰
🌷 Al-Imam Ibnu Katsir _rohimahullah_ dalam tafsirnya (5/205) menjelaskan,
1⃣ _”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya,…”_ , yakni mengharap pahala dan balasan yang baik dari Allah _Ta’ala_.
2⃣ _“…maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh,…”_ , yakni amalan yang sesuai dengan syari’at Allah _’Azza waJalla_ (dalam Al-Qur`an dan Hadits, pen).
3⃣ _”dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."_ [ Al-Kahfi : 110 ] , maksudnya mengharap wajah Allah semata, serta tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun (yaitu; tidak berbuat kesyirikan, pen).
➖➖
📌 Kemudian beliau menjelaskan,
وَهَذَانَ رُكْنَا الْعَمَلِ الْمُتَقَبَّلِ. لَا بُدَّ أَنْ يَكُونَ خَالِصًا لِلَّهِ، صوابُا عَلَى شَرِيعَةِ رَسُولِ اللَّهِ [صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ]
✅ Ini adalah dua unsur penting suatu amalan agar diterima;
〰1⃣ Yang Pertama: Harus dilakukan dengan ikhlash untuk Allah _Ta’ala_ dan,
〰2⃣ Yang Kedua: Sesuai dengan syariat Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
〰〰〰
📌 Dua unsur ini disebut pula dengan syarat diterimanya amalan.
✅ Sehingga, dalam beramal sholeh hendaknya seseorang itu memperhatikan syariat, tuntunan dan bimbingan Rasulullah _shollallahu 'alaihi wasallam_ , Tidak cukup dengan sekedar niat ikhlash.
_Wallahul Muwaffiq_
#SyaratDiterimanyaAmalan #Ikhlash #Mutabaah #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
—------------------
📝 Allah _Ta’aa_ berfirman:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
_”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."_ [ Al-Kahfi : 110 ]
〰〰〰
🌷 Al-Imam Ibnu Katsir _rohimahullah_ dalam tafsirnya (5/205) menjelaskan,
1⃣ _”Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya,…”_ , yakni mengharap pahala dan balasan yang baik dari Allah _Ta’ala_.
2⃣ _“…maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh,…”_ , yakni amalan yang sesuai dengan syari’at Allah _’Azza waJalla_ (dalam Al-Qur`an dan Hadits, pen).
3⃣ _”dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."_ [ Al-Kahfi : 110 ] , maksudnya mengharap wajah Allah semata, serta tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun (yaitu; tidak berbuat kesyirikan, pen).
➖➖
📌 Kemudian beliau menjelaskan,
وَهَذَانَ رُكْنَا الْعَمَلِ الْمُتَقَبَّلِ. لَا بُدَّ أَنْ يَكُونَ خَالِصًا لِلَّهِ، صوابُا عَلَى شَرِيعَةِ رَسُولِ اللَّهِ [صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ]
✅ Ini adalah dua unsur penting suatu amalan agar diterima;
〰1⃣ Yang Pertama: Harus dilakukan dengan ikhlash untuk Allah _Ta’ala_ dan,
〰2⃣ Yang Kedua: Sesuai dengan syariat Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
〰〰〰
📌 Dua unsur ini disebut pula dengan syarat diterimanya amalan.
✅ Sehingga, dalam beramal sholeh hendaknya seseorang itu memperhatikan syariat, tuntunan dan bimbingan Rasulullah _shollallahu 'alaihi wasallam_ , Tidak cukup dengan sekedar niat ikhlash.
_Wallahul Muwaffiq_
#SyaratDiterimanyaAmalan #Ikhlash #Mutabaah #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
WANITA HAIDH TIDAK PERLU MENGQODHO` SHOLAT Yang ia tinggalkan.
🍃🌷 WANITA HAIDH TIDAK PERLU MENGQODHO` SHOLAT 🌷🍃
Yang ia tinggalkan.
—------------------
🌼 Dari Mu’adzah _rohimahallah_ (seorang tabi’in perempuan): _“Bahwasanya ada seorang perempuan bertanya kepada ‘Aisyah _rodhiyallahu ‘anha_ , dia mengatakan:
“Apakah kita (para wanita, pen) harus mengqodho` sholat (yang ditinggalkan) semasa haidhnya?”_
‘Aisyah _rodhiyallah ‘anha_ mengatakan:
_“Apakah engkau seorang wanita haruriyyah (*)?"_
〰📌 (Haruriyyah atau haruriy adalah sebutan untuk orang-orang dari Haruro`; nama satu daerah di Kufah (Irak) , di situlah, awal mula orang-orang sesat khawarij berkumpul. Mereka mewajibkan qodho` sholat bagi wanita haidh. Pen)
✅ Kemudian ‘Aisyah _rodhiyallahu ‘anha_ melanjutkan: _“Dahulu kami mengalami haidh di zaman Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ , namun kami tidak diperintah untuk meng-qodho`nya (menggantinya di waktu lain, pen)."_
📚[ HR. Al-Bukhori no.321 & Muslim no.335-(67) ]
💯 Dalam riwayat hadits yang lain dijelaskan,
_“Kami diperintah untuk meng-qodho` puasa, namun tidak diperintah untuk meng-qodho` sholat.”_ [ HR. Muslim no.335-(69) ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Sholat #Haidh #Qodho
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 *YOOK NGAJI YANG ILMIAH*
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Yang ia tinggalkan.
—------------------
🌼 Dari Mu’adzah _rohimahallah_ (seorang tabi’in perempuan): _“Bahwasanya ada seorang perempuan bertanya kepada ‘Aisyah _rodhiyallahu ‘anha_ , dia mengatakan:
“Apakah kita (para wanita, pen) harus mengqodho` sholat (yang ditinggalkan) semasa haidhnya?”_
‘Aisyah _rodhiyallah ‘anha_ mengatakan:
_“Apakah engkau seorang wanita haruriyyah (*)?"_
〰📌 (Haruriyyah atau haruriy adalah sebutan untuk orang-orang dari Haruro`; nama satu daerah di Kufah (Irak) , di situlah, awal mula orang-orang sesat khawarij berkumpul. Mereka mewajibkan qodho` sholat bagi wanita haidh. Pen)
✅ Kemudian ‘Aisyah _rodhiyallahu ‘anha_ melanjutkan: _“Dahulu kami mengalami haidh di zaman Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ , namun kami tidak diperintah untuk meng-qodho`nya (menggantinya di waktu lain, pen)."_
📚[ HR. Al-Bukhori no.321 & Muslim no.335-(67) ]
💯 Dalam riwayat hadits yang lain dijelaskan,
_“Kami diperintah untuk meng-qodho` puasa, namun tidak diperintah untuk meng-qodho` sholat.”_ [ HR. Muslim no.335-(69) ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Sholat #Haidh #Qodho
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 *YOOK NGAJI YANG ILMIAH*
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
ORANG YANG SELALU MENINGGALKAN SHOLAT Tidak perlu mengqodho` sholatnya, jika dia bertaubat.
*ORANG YANG SELALU MENINGGALKAN SHOLAT*
Tidak perlu mengqodho` sholatnya, jika dia bertaubat.
—------------------
🌷 *Asy-Syaikh Bin Baz* _rohimahullah_ pernah ditanya:
*Pertanyaan:*
📌 Jika ada orang yang tidak pernah sholat dan puasa selama hidupnya, kemudian taubat dan mulai menegakkan sholat dan menjalankan puasa Romadhon.
Apakah diwajibkan baginya mengganti sholat dan puasa tersebut, ataukah tidak?
*Jawaban:*
💯 Yang benar, Dia tidak diharuskan mengganti amalan itu. Taubat yang dia lakukan sudah cukup _walhamdulillah_.
Tentunya taubat yang benar dan nasuha (tulus, jujur, tidak mengulanginya lagi, pen) sudah mencukupi _walhamdulllah_.
✏️ Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
التَّوْبَةُ تَجُبُّ مَا قَبلهَا وَالإِسْلَامُ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ
_”Taubat menghapus dosa sebelumnya, (demikian pula) Islam menghapus dosa-dosa sebelumnya”_ [ HR. Muslim (121) ]
📝 Orang yang meninggalkan sholat (dengan gambaran tadi, pen) menjadi kafir dengan sebab itu.
Jika dia kembali berislam dan bertaubat, Dia tidak diharuskan untuk mengulanginya. Sama halnya dengan orang-orang kafir (yang masuk Islam, pen).
Sehingga dia (dihukumi) murtad (keluar dari Islam,pen) seperti orang murtad lainnya; tidak perlu mengqodho`-nya.
📚 [ *Fatawa Nur ‘alad-Darb* (6/156) ]
〰〰〰〰
_Wallahul A'lam Bisshowab_
#Sholat #Murtad #MeninggalkanSholat #Qodho
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 *YOOK NGAJI YANG ILMIAH*
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Tidak perlu mengqodho` sholatnya, jika dia bertaubat.
—------------------
🌷 *Asy-Syaikh Bin Baz* _rohimahullah_ pernah ditanya:
*Pertanyaan:*
📌 Jika ada orang yang tidak pernah sholat dan puasa selama hidupnya, kemudian taubat dan mulai menegakkan sholat dan menjalankan puasa Romadhon.
Apakah diwajibkan baginya mengganti sholat dan puasa tersebut, ataukah tidak?
*Jawaban:*
💯 Yang benar, Dia tidak diharuskan mengganti amalan itu. Taubat yang dia lakukan sudah cukup _walhamdulillah_.
Tentunya taubat yang benar dan nasuha (tulus, jujur, tidak mengulanginya lagi, pen) sudah mencukupi _walhamdulllah_.
✏️ Nabi _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
التَّوْبَةُ تَجُبُّ مَا قَبلهَا وَالإِسْلَامُ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ
_”Taubat menghapus dosa sebelumnya, (demikian pula) Islam menghapus dosa-dosa sebelumnya”_ [ HR. Muslim (121) ]
📝 Orang yang meninggalkan sholat (dengan gambaran tadi, pen) menjadi kafir dengan sebab itu.
Jika dia kembali berislam dan bertaubat, Dia tidak diharuskan untuk mengulanginya. Sama halnya dengan orang-orang kafir (yang masuk Islam, pen).
Sehingga dia (dihukumi) murtad (keluar dari Islam,pen) seperti orang murtad lainnya; tidak perlu mengqodho`-nya.
📚 [ *Fatawa Nur ‘alad-Darb* (6/156) ]
〰〰〰〰
_Wallahul A'lam Bisshowab_
#Sholat #Murtad #MeninggalkanSholat #Qodho
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 *YOOK NGAJI YANG ILMIAH*
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Jumat, 13 Januari 2017
HUKUM LUPA ATAU KETIDURAN DARI SATU SHOLAT
🍃🔻 HUKUM LUPA ATAU KETIDURAN DARI SATU SHOLAT 🔻🍃
Adalah wajib mengqodho` (menggantinya) ketika dia ingat.
—------------------
🔰 Dari shahabat Abu Qotadah _rodhiyallahu ‘anhu_ , bahwasanya ada beberapa shahabat menceritakan kisah ketiduran mereka dari suatu sholat,
👉 Maka Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
« إِنَّهُ لَيْسَ فِي النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي اليَقَظَةِ، فَإِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا »
_“Sesungguhnya tidak ada kelalaian dalam (keadaan) tidur, kelalaian itu terjadi tatkala (seseorang dalam keadaan) bangun (atau sadar).
Oleh karena itu, Apabila salah seorang di antara kalian lupa (melakukan) satu sholat atau tertidur darinya, hendaklah ia melakukan sholat tatkala mengingatnya.”_
📚 [ HR. At-Tirmidzi no.177 , dengan sanad yang shohih. Lihat pula Shohih Al-Jami’ no. 381, 807 ; Asy-Syaikh Al-Albani ]
〰〰〰📌
🌷 Berkata Imam An-Nawawi _rohimahullah_; _“Apabila orang yang telah diwajibkan sholat meninggalkan sholat, maka wajib baginya untuk mengqodho`nya (menggantinya, pen) ; baik dia memiliki udzur maupun tidak,…”_
📚[ Lihat Al-Majmu’ Syarhul Muhadzzab 3/68 ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Sholat #Ketiduran #Lupa #Qodho #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 *YOOK NGAJI YANG ILMIAH*
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Adalah wajib mengqodho` (menggantinya) ketika dia ingat.
—------------------
🔰 Dari shahabat Abu Qotadah _rodhiyallahu ‘anhu_ , bahwasanya ada beberapa shahabat menceritakan kisah ketiduran mereka dari suatu sholat,
👉 Maka Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda:
« إِنَّهُ لَيْسَ فِي النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي اليَقَظَةِ، فَإِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا »
_“Sesungguhnya tidak ada kelalaian dalam (keadaan) tidur, kelalaian itu terjadi tatkala (seseorang dalam keadaan) bangun (atau sadar).
Oleh karena itu, Apabila salah seorang di antara kalian lupa (melakukan) satu sholat atau tertidur darinya, hendaklah ia melakukan sholat tatkala mengingatnya.”_
📚 [ HR. At-Tirmidzi no.177 , dengan sanad yang shohih. Lihat pula Shohih Al-Jami’ no. 381, 807 ; Asy-Syaikh Al-Albani ]
〰〰〰📌
🌷 Berkata Imam An-Nawawi _rohimahullah_; _“Apabila orang yang telah diwajibkan sholat meninggalkan sholat, maka wajib baginya untuk mengqodho`nya (menggantinya, pen) ; baik dia memiliki udzur maupun tidak,…”_
📚[ Lihat Al-Majmu’ Syarhul Muhadzzab 3/68 ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Sholat #Ketiduran #Lupa #Qodho #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 *YOOK NGAJI YANG ILMIAH*
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Senin, 09 Januari 2017
BENTENGI DIRI DARI SERANGAN SYAITHON
🍃📮 BENTENGI DIRI DARI SERANGAN SYAITHON 📮🍃
Dengan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
🔰 Dari Shahabat Abu Ayyub Al-Anshori _rodhiyallahu ‘anhu_, bahwasanya Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
"مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ:
"لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ" - عَشْرَ مَرَّاتٍ- كُتِبَ لَهُ بِهِنَّ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَمُحِيَ بِهِنَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ بِهِنَّ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكُنَّ لَهُ عَدْلَ عَتَاقَةِ أَرْبَعِ رِقَابٍ، وَكُنَّ لَهُ حَرَسًا مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَمَنْ قَالَهُنَّ إِذَا صَلَّى الْمَغْرِبَ دبر صلاته فمثل ذلك حتى يصبح."
_”Barangsiapa mengucapkan (dzikir berikut) di waktu pagi (1), sepuluh kali;
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
🔻 _”Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya lah semua kerajaan dan pujian. Dia lah Yang Maha mampu atas segala sesuatu.”_
〰〰
📌(1) Di dalam hadits Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ dijelaskan bahwa: “Waktu pagi yang dimaksud adalah setelah selesai sholat Shubuh.” ( HR. Al-Khotib Al-Baghdadi dalam kitab Tarikh Baghdad no.6846 (12/384))
〰〰
🌷✅ _Maka, Allah _Ta’ala_ dengan sebab kalimat-kalimat tersebut akan:
1- Menuliskan untuknya sepuluh kebaikan,
2- Dihapuskan baginya sepuluh kejelekan,
3- Dinaikkan untuknya sepuluh derajat,
4- (Kalimat-kalimat) yang dia ucapkan itu setara dengan (pahala) membebaskan empat budak ,
5- *Melindungi dirinya dari Syaithon* hingga sore,_
✅ _Barangsiapa mengucapkan kalimat-kalimat itu selepas sholat Maghrib maka (keutamaannya) juga seperti itu sampai pagi.”_
📚 [ HR. Ibnu Hibban no.2023 dan selainnya ],
🔻 👉 Hadits ini dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ di bawah pembahasan hadits no. 113 & 2563 dalam kitab Ash-Shohihah dikarenakan ada penguat-penguat. - Lihat pula kitab At-Ta'liqot Al-Hisan 'ala Shohih Ibn Hibban no. 2020; karya Asy-Syaikh Al-Albani - ]
📌 Hadits yang semakna dengan ini, juga diriwayatkan dari shahabat lain, dan jalan lain yang shohih.
〰〰〰〰
👍 💯 Intinya, Kita berdzikir kepada Allah _Ta’ala_ tatkala pagi dan petang untuk membentengi diri dari serangan dan tipu daya syaithon yang senantiasa mengajak manusia kepada dosa dan permusuhuan, serta siksa Allah _Ta’ala_ pada hari akhir nanti.
_Hafizhokumullahu Jamii’an_
#Dzikir #DzikirPagi #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Dengan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_.
🔰 Dari Shahabat Abu Ayyub Al-Anshori _rodhiyallahu ‘anhu_, bahwasanya Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
"مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ:
"لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ" - عَشْرَ مَرَّاتٍ- كُتِبَ لَهُ بِهِنَّ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، وَمُحِيَ بِهِنَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ، وَرُفِعَ لَهُ بِهِنَّ عَشْرُ دَرَجَاتٍ، وَكُنَّ لَهُ عَدْلَ عَتَاقَةِ أَرْبَعِ رِقَابٍ، وَكُنَّ لَهُ حَرَسًا مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَمَنْ قَالَهُنَّ إِذَا صَلَّى الْمَغْرِبَ دبر صلاته فمثل ذلك حتى يصبح."
_”Barangsiapa mengucapkan (dzikir berikut) di waktu pagi (1), sepuluh kali;
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
🔻 _”Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya lah semua kerajaan dan pujian. Dia lah Yang Maha mampu atas segala sesuatu.”_
〰〰
📌(1) Di dalam hadits Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_ dijelaskan bahwa: “Waktu pagi yang dimaksud adalah setelah selesai sholat Shubuh.” ( HR. Al-Khotib Al-Baghdadi dalam kitab Tarikh Baghdad no.6846 (12/384))
〰〰
🌷✅ _Maka, Allah _Ta’ala_ dengan sebab kalimat-kalimat tersebut akan:
1- Menuliskan untuknya sepuluh kebaikan,
2- Dihapuskan baginya sepuluh kejelekan,
3- Dinaikkan untuknya sepuluh derajat,
4- (Kalimat-kalimat) yang dia ucapkan itu setara dengan (pahala) membebaskan empat budak ,
5- *Melindungi dirinya dari Syaithon* hingga sore,_
✅ _Barangsiapa mengucapkan kalimat-kalimat itu selepas sholat Maghrib maka (keutamaannya) juga seperti itu sampai pagi.”_
📚 [ HR. Ibnu Hibban no.2023 dan selainnya ],
🔻 👉 Hadits ini dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ di bawah pembahasan hadits no. 113 & 2563 dalam kitab Ash-Shohihah dikarenakan ada penguat-penguat. - Lihat pula kitab At-Ta'liqot Al-Hisan 'ala Shohih Ibn Hibban no. 2020; karya Asy-Syaikh Al-Albani - ]
📌 Hadits yang semakna dengan ini, juga diriwayatkan dari shahabat lain, dan jalan lain yang shohih.
〰〰〰〰
👍 💯 Intinya, Kita berdzikir kepada Allah _Ta’ala_ tatkala pagi dan petang untuk membentengi diri dari serangan dan tipu daya syaithon yang senantiasa mengajak manusia kepada dosa dan permusuhuan, serta siksa Allah _Ta’ala_ pada hari akhir nanti.
_Hafizhokumullahu Jamii’an_
#Dzikir #DzikirPagi #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Minggu, 08 Januari 2017
JIKA UBAN SUDAH MULAI TUMBUH
🍃📮 JIKA UBAN SUDAH MULAI TUMBUH 📮🍃
Inilah yang boleh kita lakukan.
—------------------
Sebagian merasa; dengan banyak uban dirinya terlihat lebih tua.
Berikut ini bimbingan Islam dalam memperlakukan uban:
1⃣ ➖ Membiarkannya; yakni tidak mencabutnya.
Bersabar dengan kondisinya itu. Kemudian berharap kebaikan dari sisi Allah _Ta’ala_.
✅ Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ pernah bersabda,
«لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً وَكَفَّرَ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً وَرَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً»
_“Janganlah kalian mencabut uban-uban tersebut, karena ia adalah cahaya seorang muslim. Siapa saja yang beruban dalam keadaan beragama Islam, Allah –Ta’ala- -dengan sebab itu- akan tetapkan satu kebaikan untuknya, akan dihapuskan satu dosa darinya, serta mengangkat satu derajatnya; dengan sebab itu.”_
📚 [ HR. Ahmad no.6962, Abu Dawud no.4202, dan Al-Baihaqi dalam "Al-Kubro" no.14829, dan "Syu’abil Iman" no.5969, 5970; Dari shahabat Abdullah bin ‘Amr _rodhiyallahu ‘anhuma_ ]
📌 Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab "Al-Misykah" no.4458 , "Ash-Shohihah" no.1243.
2⃣ ➖ Menyemirnya dengan warna selain hitam
Karena menyemir rambut dengan warna hitam dilarang dalam agama Islam.
✅ Dari shahabat Jabir bin Abdillah _rodhiyallahu ‘anhu_ beliau mengabarkan:
_”Didatangkan Abu Quhafah (yakni ayah Abu Bakr Ash-Shiddiq) _rodhiyallahu ‘anhuma_ pada hari Fathu Mekkah dalam keadaan (rambut) kepala dan janggutnya mirip seperti “Tsaghom” berwarna putih ( Tsaghom adalah nama pohon yang bunga dan buahnya berwarna putih, pen);
Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ mengatakan:
«غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ، وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ»
_”Rubahlah (warna uban-uban) ini dengan suatu (warna), namun jauhilah warna hitam.”_
[ HR. Muslim no.2102-(79) ]
〰〰〰
📌 Al-Imam An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan: _“Dalam madzhab kami; dianjurkan untuk mewarnai uban dengan warna kuningan, atau warna kemerah-merahan, serta diharamkannya mewarnai uban dengan warna hitam, berdasarkan pendapat yang paling benar.”_ [ Syarah Shohih Muslim (14/80) ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Uban #Larangan #SemirRambut
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Inilah yang boleh kita lakukan.
—------------------
Sebagian merasa; dengan banyak uban dirinya terlihat lebih tua.
Berikut ini bimbingan Islam dalam memperlakukan uban:
1⃣ ➖ Membiarkannya; yakni tidak mencabutnya.
Bersabar dengan kondisinya itu. Kemudian berharap kebaikan dari sisi Allah _Ta’ala_.
✅ Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ pernah bersabda,
«لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً وَكَفَّرَ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً وَرَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً»
_“Janganlah kalian mencabut uban-uban tersebut, karena ia adalah cahaya seorang muslim. Siapa saja yang beruban dalam keadaan beragama Islam, Allah –Ta’ala- -dengan sebab itu- akan tetapkan satu kebaikan untuknya, akan dihapuskan satu dosa darinya, serta mengangkat satu derajatnya; dengan sebab itu.”_
📚 [ HR. Ahmad no.6962, Abu Dawud no.4202, dan Al-Baihaqi dalam "Al-Kubro" no.14829, dan "Syu’abil Iman" no.5969, 5970; Dari shahabat Abdullah bin ‘Amr _rodhiyallahu ‘anhuma_ ]
📌 Hadits ini dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani _rohimahullah_ dalam kitab "Al-Misykah" no.4458 , "Ash-Shohihah" no.1243.
2⃣ ➖ Menyemirnya dengan warna selain hitam
Karena menyemir rambut dengan warna hitam dilarang dalam agama Islam.
✅ Dari shahabat Jabir bin Abdillah _rodhiyallahu ‘anhu_ beliau mengabarkan:
_”Didatangkan Abu Quhafah (yakni ayah Abu Bakr Ash-Shiddiq) _rodhiyallahu ‘anhuma_ pada hari Fathu Mekkah dalam keadaan (rambut) kepala dan janggutnya mirip seperti “Tsaghom” berwarna putih ( Tsaghom adalah nama pohon yang bunga dan buahnya berwarna putih, pen);
Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ mengatakan:
«غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ، وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ»
_”Rubahlah (warna uban-uban) ini dengan suatu (warna), namun jauhilah warna hitam.”_
[ HR. Muslim no.2102-(79) ]
〰〰〰
📌 Al-Imam An-Nawawi _rohimahullah_ menjelaskan: _“Dalam madzhab kami; dianjurkan untuk mewarnai uban dengan warna kuningan, atau warna kemerah-merahan, serta diharamkannya mewarnai uban dengan warna hitam, berdasarkan pendapat yang paling benar.”_ [ Syarah Shohih Muslim (14/80) ]
_Wallahul Muwaffiq_
#Uban #Larangan #SemirRambut
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
TIGA WAKTU MUSTAJAB
🍃📮 TIGA WAKTU MUSTAJAB 📮🍃
Untuk berdoa.
-----------------
🔰 Dari shahabat Sahl bin Sa’ad rodhiyallahu ‘anhu , bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ، أَوْ قَالَ: قَلَّ مَا تُرَدَّانِ، الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ و وَقْتُ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak tertolak, atau jarang tertolak; 1⃣ do’a ketika adzan dan 2⃣ tatkala hujan turun.”
🔻 Pada jalan riwayat lain disebutkan: 3⃣ “ tatkala perang dua kubu saling menyerang.”
📚 [ HR. Abu Dawud no.2540, Al Hakim no.2534 dan Al Baihaqi dalam Al-Kubro no.6459 ].
〰〰📌 Syaikh Al Albani rohimahullah menjelaskan, bahwa secara keumuman hadits ini shohih, namun lafadz: “Tatkala hujan turun” derajatnya hasan. [ Lihat Shohih Sunan Abi Dawud no.2290 ]
〰〰
🔻 Tentunya jumlah tiga bukan sebagai batasan. Hanya saja tiga perkara itu disebutkan bersama dalam satu hadits.
Wallahul Muwaffiq
#WaktuDoa #Mustajab #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Untuk berdoa.
-----------------
🔰 Dari shahabat Sahl bin Sa’ad rodhiyallahu ‘anhu , bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ، أَوْ قَالَ: قَلَّ مَا تُرَدَّانِ، الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ و وَقْتُ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak tertolak, atau jarang tertolak; 1⃣ do’a ketika adzan dan 2⃣ tatkala hujan turun.”
🔻 Pada jalan riwayat lain disebutkan: 3⃣ “ tatkala perang dua kubu saling menyerang.”
📚 [ HR. Abu Dawud no.2540, Al Hakim no.2534 dan Al Baihaqi dalam Al-Kubro no.6459 ].
〰〰📌 Syaikh Al Albani rohimahullah menjelaskan, bahwa secara keumuman hadits ini shohih, namun lafadz: “Tatkala hujan turun” derajatnya hasan. [ Lihat Shohih Sunan Abi Dawud no.2290 ]
〰〰
🔻 Tentunya jumlah tiga bukan sebagai batasan. Hanya saja tiga perkara itu disebutkan bersama dalam satu hadits.
Wallahul Muwaffiq
#WaktuDoa #Mustajab #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Sabtu, 07 Januari 2017
ADAB BUANG LUDAH ATAU DAHAK DALAM SHOLAT
🍃🌷 ADAB BUANG LUDAH ATAU DAHAK DALAM SHOLAT 🌷🍃
—------------------
Berikut ini bimbingan syariat dalam membuang ludah atau dahak ketika sedang sholat.
1⃣ Tidak boleh membuang ludah atau dahak tersebut ke arah kiblat atau sebelah kanan.
2⃣ Hendaklah Ia membuang ludah atau dahak ke bawah kaki kirinya, baju sebelah kiri, atau selendangnya.
💯 Dua hal ini berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah _rodhiyallahu ‘anhu_, Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ يُصَلِّي فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قِبَلَ وَجْهِهِ، فَلاَ يَبْصُقَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلاَ عَنْ يَمِيْنِهِ. وَلِيَبْصُقْ عَنْ يَسَـارِهِ تَحْتَ رِجْلِهِ الْيُسْرَى، فَإِنْ عَجِلَتْ بِهِ بَادِرَةٌ فَلْيَقُلْ بِثَوْبِهِ هكَذَا. ثُمَّ طَوَى ثَوْبَهُ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ.
_”Sesungguhnya salah seorang di antara kalian; apabila sedang berdiri mengerjakan sholat; Allah tabaroka wata’ala ada di hadapannya.
Oleh karena itu, Janganlah ia meludah ke depan (ke arah kiblat, pen) atau ke sebelah kanannya. Hendaklah ia meludah ke sebelah kiri di bawah kaki kirinya.
Apabila ia harus segera mengeluarkannya, hendaklah ia tumpahkan ke atas bajunya seperti ini.”_
Kemudian beliau melipat bajunya, bagian yang bersih menutupi bagian yang lain (yang terkena ludahnya, pen).
📚 [ HR Muslim no.3008 dan Abu Dawud no.485 ]
➖ Dan dalam hadits Anas bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_, Disebutkan;
_“Beliau meludah pada ujung selempangnya (📌) , kemudian menggosok bagian yang satu (yang kotor terkena ludah, pen) dengan bagian yang lain (yang bersih, pen).”_ [ HR. Ahmad no. 13066, dan Al-Bukhori no.405 ]
(📌) Selempang adalah suatu kain yang disandangkan di bahu, bisa di sebelah kanan atau sebelah kiri.
3⃣ Membersihkan ludah atau dahak yang mengenai lantai masjid atau bagian lainnya. Jika lantai masjid dari tanah maka dengan menguburnya.
💯 Hal ini berdasarkan hadits Anas bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_ , bahwasanya Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«البُزَاقُ فِي المَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا»
_”Meludah di dalam masjid adalah sebuah dosa, penghapusnya adalah; (dengan) menguburnya.”_ 📚 [ HR. Al-Bukhori no.415 dan Muslim no. 552-(55), dan Abu Dawud no.474 ]
🌼 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani _rohimahullah_ menukilkan penjelasan Ibnu Abi Jamroh; Mengapa dikubur bukan ditutupi (atau ditimbuni sesuatu)? Alasannya:
_”Karena dengan menutupi saja masih belum menjadikan ludah itu aman bagi orang yang duduk di atasnya; karena masih bisa mengganggu. Lain halnya dengan mengubur, dipahami dari lafadz itu; bahwa ludah dikubur di bawah tanah.”_ (selesai) [ Fathul Bari (1/513) ]
_Wallahu a’lamu bisshowab_
#Fikih #Ludah #Dahak #Sholat
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
—------------------
Berikut ini bimbingan syariat dalam membuang ludah atau dahak ketika sedang sholat.
1⃣ Tidak boleh membuang ludah atau dahak tersebut ke arah kiblat atau sebelah kanan.
2⃣ Hendaklah Ia membuang ludah atau dahak ke bawah kaki kirinya, baju sebelah kiri, atau selendangnya.
💯 Dua hal ini berdasarkan hadits Jabir bin Abdillah _rodhiyallahu ‘anhu_, Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ يُصَلِّي فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قِبَلَ وَجْهِهِ، فَلاَ يَبْصُقَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلاَ عَنْ يَمِيْنِهِ. وَلِيَبْصُقْ عَنْ يَسَـارِهِ تَحْتَ رِجْلِهِ الْيُسْرَى، فَإِنْ عَجِلَتْ بِهِ بَادِرَةٌ فَلْيَقُلْ بِثَوْبِهِ هكَذَا. ثُمَّ طَوَى ثَوْبَهُ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ.
_”Sesungguhnya salah seorang di antara kalian; apabila sedang berdiri mengerjakan sholat; Allah tabaroka wata’ala ada di hadapannya.
Oleh karena itu, Janganlah ia meludah ke depan (ke arah kiblat, pen) atau ke sebelah kanannya. Hendaklah ia meludah ke sebelah kiri di bawah kaki kirinya.
Apabila ia harus segera mengeluarkannya, hendaklah ia tumpahkan ke atas bajunya seperti ini.”_
Kemudian beliau melipat bajunya, bagian yang bersih menutupi bagian yang lain (yang terkena ludahnya, pen).
📚 [ HR Muslim no.3008 dan Abu Dawud no.485 ]
➖ Dan dalam hadits Anas bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_, Disebutkan;
_“Beliau meludah pada ujung selempangnya (📌) , kemudian menggosok bagian yang satu (yang kotor terkena ludah, pen) dengan bagian yang lain (yang bersih, pen).”_ [ HR. Ahmad no. 13066, dan Al-Bukhori no.405 ]
(📌) Selempang adalah suatu kain yang disandangkan di bahu, bisa di sebelah kanan atau sebelah kiri.
3⃣ Membersihkan ludah atau dahak yang mengenai lantai masjid atau bagian lainnya. Jika lantai masjid dari tanah maka dengan menguburnya.
💯 Hal ini berdasarkan hadits Anas bin Malik _rodhiyallahu ‘anhu_ , bahwasanya Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ pernah bersabda:
«البُزَاقُ فِي المَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا»
_”Meludah di dalam masjid adalah sebuah dosa, penghapusnya adalah; (dengan) menguburnya.”_ 📚 [ HR. Al-Bukhori no.415 dan Muslim no. 552-(55), dan Abu Dawud no.474 ]
🌼 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani _rohimahullah_ menukilkan penjelasan Ibnu Abi Jamroh; Mengapa dikubur bukan ditutupi (atau ditimbuni sesuatu)? Alasannya:
_”Karena dengan menutupi saja masih belum menjadikan ludah itu aman bagi orang yang duduk di atasnya; karena masih bisa mengganggu. Lain halnya dengan mengubur, dipahami dari lafadz itu; bahwa ludah dikubur di bawah tanah.”_ (selesai) [ Fathul Bari (1/513) ]
_Wallahu a’lamu bisshowab_
#Fikih #Ludah #Dahak #Sholat
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Jumat, 06 Januari 2017
AIR LAUT; HUKUMNYA SUCI MENYUCIKAN
🍃📙 AIR LAUT; HUKUMNYA SUCI MENYUCIKAN 📕🍃
Dan Bangkainya halal.
📝 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_, Beliau menceritakan:
🔻 Ada seorang shahabat bertanya kepada Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ :
_“Wahai Rasulullah, Sungguh kami (para pelaut) tatkala berlayar di tengah lautan (biasa) membawa bekal air tawar dalam jumlah yang sedikit. Jika kami berwudhu darinya niscaya kami akan kehausan._
_ Lalu, bolehkah kami untuk berwudhu dengan menggunakan air laut?” _
👉 Rasulullah _Shollallahu ‘alaihi wasallam_ menjawab:
هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ
_”Air Laut itu airnya thohur (suci menyucikan), Bangkainya halal.”_
📚 [ HR. Ahmad no.8735, Abu Dawud no. 83, At-Tirmidzi no.69, An-Nasaa`i no.59, dan Ibnu Majah no.386 ; Lihat pula Shohih Al-Jami’ no.2877 ]
〰〰〰〰
📌 Thohur artinya suci pada dzatnya; menyucikan selainnya.
✏️ Dalam hadits ini, Kita bisa melihat kemudahan dalam agama Islam bagi para pelaut muslim, dimana mereka diperbolehkan bersuci menggunakan air laut.
_Wallahul Muwaffiq_
#Fikih #Bersuci #AirLaut #Bangkai #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Dan Bangkainya halal.
📝 Dari shahabat Abu Huroiroh _rodhiyallahu ‘anhu_, Beliau menceritakan:
🔻 Ada seorang shahabat bertanya kepada Rasulullah _shollallahu ‘alaihi wasallam_ :
_“Wahai Rasulullah, Sungguh kami (para pelaut) tatkala berlayar di tengah lautan (biasa) membawa bekal air tawar dalam jumlah yang sedikit. Jika kami berwudhu darinya niscaya kami akan kehausan._
_ Lalu, bolehkah kami untuk berwudhu dengan menggunakan air laut?” _
👉 Rasulullah _Shollallahu ‘alaihi wasallam_ menjawab:
هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ
_”Air Laut itu airnya thohur (suci menyucikan), Bangkainya halal.”_
📚 [ HR. Ahmad no.8735, Abu Dawud no. 83, At-Tirmidzi no.69, An-Nasaa`i no.59, dan Ibnu Majah no.386 ; Lihat pula Shohih Al-Jami’ no.2877 ]
〰〰〰〰
📌 Thohur artinya suci pada dzatnya; menyucikan selainnya.
✏️ Dalam hadits ini, Kita bisa melihat kemudahan dalam agama Islam bagi para pelaut muslim, dimana mereka diperbolehkan bersuci menggunakan air laut.
_Wallahul Muwaffiq_
#Fikih #Bersuci #AirLaut #Bangkai #Repos
(AH)
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://telegram.me/ngajiilmiah
Kamis, 05 Januari 2017
KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI PADA HARI JUM’AT
🍃📮 KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-KAHFI PADA HARI JUM’AT 📮🍃
Pembacanya akan disinari di antara dua Jum’at.
—-------------
🔰 Dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyallahu ‘anhu , bahwasanya Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
”Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at, maka sinar pelita akan menyinari dirinya di antara dua Jum'at (Jum'at yang satu ke Jum'at yang berikutnya, pen).”
📚 [ HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunan Ash-Shoghir no.
606 ]
〰〰
🔘 Derajat Hadits : Shohih.
Hadits ini dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam kitabnya; Shohih Al-Jami’ no.6470, Al-Misykah no.2175
〰〰
🌷 Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahullah menjelaskan:
“Surat tersebut (seluruhnya) dibaca sebelum sholat Jum’at atau setelahnya; boleh yang ini dan boleh pula yang itu, di luar sholat.
[ Lihat Durus al-Haram al-Madani lil 'Utsaimin (3/11) ]
➖➖➖
✅ Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk mengamalkannya. Aamiin.
Wallahul Muwaffiq (AH)
#Keutamaan, #Baca_Al-Qur`an #Al-Kahfi #Sunnah_Jumat
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
Pembacanya akan disinari di antara dua Jum’at.
—-------------
🔰 Dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyallahu ‘anhu , bahwasanya Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
”Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at, maka sinar pelita akan menyinari dirinya di antara dua Jum'at (Jum'at yang satu ke Jum'at yang berikutnya, pen).”
📚 [ HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunan Ash-Shoghir no.
606 ]
〰〰
🔘 Derajat Hadits : Shohih.
Hadits ini dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahullah dalam kitabnya; Shohih Al-Jami’ no.6470, Al-Misykah no.2175
〰〰
🌷 Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahullah menjelaskan:
“Surat tersebut (seluruhnya) dibaca sebelum sholat Jum’at atau setelahnya; boleh yang ini dan boleh pula yang itu, di luar sholat.
[ Lihat Durus al-Haram al-Madani lil 'Utsaimin (3/11) ]
➖➖➖
✅ Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk mengamalkannya. Aamiin.
Wallahul Muwaffiq (AH)
#Keutamaan, #Baca_Al-Qur`an #Al-Kahfi #Sunnah_Jumat
〰〰➰〰〰
🔰 YOOK NGAJI YANG ILMIAH
🔻(Memfasilitasi Kajian Islam secara Ilmiah)
🌐🔻 Blog: https://Yookngaji.blogspot.com
🚀🌐🔻 Gabung Saluran Telegram: https://t.me/yookngaji
Langganan:
Postingan (Atom)
DARI MATA TURUN KE HATI, Berubah menjadi maksiat, Wal-‘Iyadzu billah.
🍃📕 DARI MATA TURUN KE HATI 📒🍃 Berubah menjadi maksiat, Wal-‘Iyadzu billah. —------------------- ❗️Jangan nikmati pemandangan yang ha...
-
🍃📕 DARI MATA TURUN KE HATI 📒🍃 Berubah menjadi maksiat, Wal-‘Iyadzu billah. —------------------- ❗️Jangan nikmati pemandangan yang ha...
-
🍃⛔️ BAHAYA RIBA (Bagian 2) ⛔️🍃 2⃣➖ Harta Riba akan semakin berkurang dan rugi, walaupun terlihat banyak. —------------------ 🔰 Alla...
-
🍃🌷 JANGAN ENGKAU MENCINTAINYA 🌷🍃 Jika ia memusuhi Allah dan Rasul-Nya. —------------------ 🔰 Allah _Ta’ala_ berfirman: لَا تَجِد...